Sistem Kemudi (Steering System) Pada Mobil


Sistem Kemudi Pada Mobil –  Steering system atau sistem kemudi merupakan salah satu sistem terpenting yang terdapat pada mobil, mengingat perannya sebagai pengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan.

Pada perkembangan sistem kemudi, kebanyakan sekarang sudah dilengkapi dengan power steering yang membuat pengemudian menjadi lebih ringan, nyaman dan tidak mudah melelahkan, tetapi yang perlu saya sampaikan adalah kali ini bisaotomotif.com hanya akan menjabarkan yang dasar tentang sistem kemudi manual terlebih dahulu, baru kemudian meningkat menuju sistem kemudi yang menggunakan PS (power steering system).  

Fungsi Sistem Kemudi (Steering System)

sistem kemudi

Sistem kemudi berfungsi untuk:

Mengatur arah kendaraan/mobil dengan cara membelokkan roda depannya. Pengemudi dapat membelokkan roda dengan cara memutar steering wheel, maka yang terjadi kemudian adalah roda berbelok. Bagaimana ini bisa terjadi, baca sampai selesai supaya tahu lebih tentang sistem kemudi.

Baca Juga: Pengertian Camber, Caster dan Toe

Komponen Sistem Kemudi (Steering System)

Setelah mengetahui fungsi dari sistem kemudi, maka selanjutnya adalah mengetahui komponen dari sistem kemudi. Pada dasarnya steering sistem dapat dibagi menjadi 4 bagian besar, berikut ini penjelasannya :

1. Steering Wheel

roda kemudi atau steering wheel
Gambar Steering Wheel

Steering wheel atau roda kemudi berfungsi untuk menerima secara langsung gaya yang diberikan oleh pengemudi untuk membelokkan roda. Dengan kata lain, roda kemudi berfungsi untuk menggerakkan sistem kemudi dengan memutar ke kanan atau ke kiri.

Roda kemudi merupakan bagian sistem kemudi yang akan kita pegang secara langsung ketika mengemudi, bentuknya lingkaran namun ada juga beberapa yang berbentuk lonjong.

Besar roda kemudi juga bermacam-macam, biasanya tergantung dari besar kendaraan. Umumnya, di kendaraan yang besar seperti truck dan bus memiliki roda kemudi yang lebih besar tujuannya agar lebih ringan dalam membelokkan kendaraan.


Baca juga : Fungsi dan Macam-macam Steering Wheel

2. Steering Column

Sttering column merupakan tempat daripada main shaft (poros utama) yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear.

Selain itu, fungsi ke-dua steering column adalah sebagai mekanisme penyerap energi gaya dorong saat terjadi kecelakaan. Ketika terjadi kecelakaan steering column akan bergeser turun sehingga tidak membayakan pengemudi. Hal ini bisa terjadi karena steering column dipasang pada body melalui bracket colum tipe breakway (yang dapat patah)

Dalam steering column ini juga terdapat column tube yang berfungsi untuk mengikat main shaft ke body.

steering column sistem kemudi

Komponen steering column antara lain :

  • Breakaway bracket
  • Body
  • Bending bracket
  • Steering main shaft (lower & upper)
  • Plastic pin
  • Column tube

Ada dua jenis dari steering column ini yaitu model collapsible dan model non collapsible.

Model collapsible apabila terjadi tabrakan atau terkena benturan yang sangat keras, maka main shaft atau bracketnya akan patah dan keselamatan pengemudi menjadi lebih terjamin.

Pada beberapa jenis kendaraan, ada yang memakai sistem kontrol kemudi. Sebagai contoh :

  • steering lock yang berfungsi untuk keamanan agar main shaft terkunci dan tidak bisa berputar.
  • mekanisme tilt steering yang berfungsi untuk menyetel posisi vertikal steering wheel agar lebih nyaman.
  • telescopic steering berfungsi mengatur panjang main shaft, agar diperoleh posisi yang sesuai.

Baca Juga: Fungsi Air Bleeder Pada Karburator dan Cara Kerjanya

3. Steering Gear

Fungsi steering gear adalah untuk meneruskan gaya putar dari steering column, dan dirubah menjadi gerakan arah melintang (ke kiri atau ke kanan).

Selain itu juga dalam steering gear terdapat kombinasi roda gigi (gear ratio) dan sebagai gigi reduksi yang bertujuan untuk memperbesar momen sehingga kemudi akan menjadi lebih ringan.

Yang kami tahu ada banyak model atau tipe dari steering gear, dan yang paling digunakan pada mobil-mobil penumpang sampai sekarang adalah rack and pinion dan recirculating ball.

Sistem kemudi yang paling banyak digunakan dan ditemui di mobil-mobil sekarang adalah tipe rack and pinion dan recirculating ball.

Komponen Steering Gear Tipe Rack and Pinion

Steering Gear Rack and Pinion
Steering Gear Rack and Pinion
  • Steering Shaf Coupling
  • Pinion gear : terhubung dengan main shaft
  • Rack gear : secara langsung terhubung dengan steering linkage dan roda

Komponen Steering Gear tipe Recirculatin Ball

steering gear recirculating ball
  • Pitman shaft : terhubung ke linkage
  • Steering shaf copling
  • Worm gear
  • Ball bearing
  • Ball nut
  • Gear teeth
  • Sector

Baca juga : Fungsi dan Macam-macam Steering Gear

4. Steering Linkage (Sambungan Kemudi)

Sambungan kemudi atau steering linkage berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda. Steering linkage umumnya terdiri dari rod dan arm.

Setiap kendaraan memiliki bentuk linkage yang berbeda-beda, bentuk yang tepat akan sangat mempengaruhi kestabilan berkendara.

Berikut ini adalah macam steering linkage dan komponennya :

a. Steeering Linkage untuk Suspensi Rigid

steering linkage untuk suspensi tipe rigid
Gambar Steering Linkage untuk Suspensi Tipe Rigid

Steering linkage yang terdapat pada suspensi rigid terdiri dari beberapa komponen seperti :

  • Tie rod
  • Steering knuckle
  • Knuckle arm
  • Tie rod end
  • Drag link
  • Pitman arm

b. Steering Lingkage untuk Suspensi Independent

steering linkage suspensi independen
Gambar Steering Linkage Suspensi Independen Recirculating Ball

Komponen utama steering linkage suspensi independen recirculating ball antara lain :

  • Pitman arm
  • Relay rod
  • Idler arm
  • Steering knuckle
  • Steering knuckle arm
  • Tie rod
  • Adjusting tub
  • Tie rod end,
Steering linkage rack and pinion
Gambar steering linkage rack and pinion

Komponen steering linkage rack and pinion antara lain :

  • Rack end
  • Tie rod end
  • Steering knuckle

Cara kerja sistem kemudi (steering system)

Cara kerja dari steering system atau sistem kemudi akan kami jabarkan secarang singkat dan jelas dibawah ini  :

Pengemudi yang menentukan arah kendaraan melalui steering wheel, ketika pengemudi memutar roda kemudi maka steering column juga akan berputar, kemudian momen putar oleh steering gear akan dirubah menjadi gerakan ke kiri dan ke kanan dan juga akan di reduksi yang membuat semakin besarnya momen yang dihasilkan (kemudi menjadi lebih ringan).

Dari steering gear akan diteruskan ke steering linkage, dan akhirnya sampai ke roda. Roda akan berbelok sesuai arah putaran steering wheel.

Power Steering pada Sistem Kemudia

Pada mobil-mobil yang sekarang, umumnya sistem kemudinya sudah dilengkapi dengan sistem power steering, yang mana sistem ini bertujuan agar kemudi menjadi lebih ringan, nyaman dan tidak mudah melelahkan untuk pengmudi. Salah satu jenis power steering adalah HPS (hydraulic powersteering system).

Sistem power steering akan membuat kemudi menjadi lebih ringan dengan cara memanfaatkan booster hidraulis pada bagian tengah mekanisme kemudi.