Komponen-komponen Motor Starter dan Fungsinya


Komponen-komponen Motor Starter dan Fungsinya – Motor starter yang merupakan salah satu bagian dari sistem starter memiliki komponen-komponen utama, masing-masing komponen motor starter ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Tetapi semuanya dirakit dan saling bekerja sama untuk menjalankan tugasnya sebagai motor starter.

Fungsi Motor Starter

Motor starter berfungsi untuk merubah energi listrik dari baterai menjadi gerak putar yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pertama kali sehingga mesin dapat hidup dan melakukan siklus kerjanya.  

Setidaknya terdapat 3 macam motor starter yang sering digunakan pada kendaraan roda empat antara lain tipe konvensionel, tipe reduksi dan tipe planetary.

Dari ketiga macam tersebut, terdapat komponen utama yang pasti ada diantara ketiga jenis tersebut antara lain armature, field coil, brush, starter clutch, pinion, solenoid, plunyer dan lain-lain.

Baca juga : Komponen Sistem Starter dan Fungsinya  

Selengkapnya dapat dilihat pada kontruksi motor starter tipe konvensional berikut ini :

Dari kontruksi atau gambar di atas sudah dapat kita ketahui komponen-komponen motor starter itu apa saja, namun kita belum tentu tahu fungsi dari masing-masing komponen kan? Maka dari itu, berikut bisaotomotif.com beri sedikit gambaran tentang fungsi komponen-komponen motor starter.

Baca Juga: Inilah Fungsi Armature dan Shaft Pada Motor Starter

Komponen Motor Starter dan Fungsinya

1. Magnetic Switch (Solenoid)

Pada motor starter terdapat magnetic switch (saklar magnet), sesuai dengan namanya komponen ini bekerja sebagai saklar (memutus dan menghubungkan arus) berdasarkan kemagnetan.

magnetic switch motor starter
magnetic switch motor starter

Terdapat dua buah fungsi magnetic swtich yaitu :

  • Mendorong pinion gear agar dapat berhubungan dengan fly wheel.
  • Bekerja sebagai main switch yang memungkinkan arus yang besar dari baterai mengalir ke motor starter.

Pada solenoid terdapat tiga buah terminal yaitu terminal 50, terminal 30 dan terminal C.

Di dalamnya juga terdapat dua buah kumparan yaitu pull in coil dan hold in coil. Pull in coil inilah yang akan menarik plunyer yang dihubungkan dengan tuas penggerak, sehingga pinion dapat maju berhubungan dengan ring gear.

Pull ini coil ketika aktif juga akan menghubungkan terminal 30 dengan terminal C sehingga motor starter dapat suply arus yang besar (putaran yang dihasilkan cepat).  

Sedangkan hold in coil berguna untuk menghubungkan terminal 50 dan bodi solenoid, selain itu juga berfungsi untuk menahan plunyer sehingga plat kontak tetap dapat menempel dengan terminal 30 dan terminal C.

Tujuannya adalah agar arus yang besar tetap dapat mengalir ke motor starter lewat plat kontak (motor starter tetap berputar). Kondisi ini terjadi sampai mesin sudah hidup dan kunci kontak dikembalikan ke posisi IG (On).  

2. Yoke dan Pole Core

Gambar yoke & pole core motor starter
Gambar yoke & pole core motor starter

Yoke : Berfungsi sebagai dudukan dari pole core. Pole core dikaitkan dengan yoke menggunakan sekrup.

Pole core : Berfungsi sebagai penopang field coil, dan memperkuat medan magnet yang dihasilkan oleh field coil pada saat dialiri arus listrik dari baterai.

Baca lebih lanjut di : Apa fungsi yoke dan pole core dalam motor starter?

3. Field Coil

Gambar field coil motor starter
Gambar field coil motor starter

Field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet yang dibutuhkan armature dalam merubah energi listri menjadi energi gerak. Biasanya pada motor starter terdapat empat core field coil, field coil ini terbuat dari lempengan tembaga sehingga dia mampu dilewati arus yang cukup besar.

Baca lebih lanjut : Fungsi Field Coil Pada Motor Starter

4. Armature dan shaft

Gambar armature dan shaft pada motor starter
Gambar armature dan shaft pada motor starter

Fungsi armature adalah untuk merubah listrik menjadi energi mekanik (gerak putar). Armature dalam motor starter terdiri dari sebatang besi yang memiliki bentuk silindris dan diberi slot-slot, poros komutator serta kumparan armature.

Armature ini terdiri dari beberapa bagian utama yaitu poros armatur, kumparan, inti armatur dan komutator.   Inti armatur dililiti kumparan yang dihubungkan dengan komutator. Pada setiap segmen komutator diisolasi dari segmen-segmen yang berada di dekatnya.

5. Komutator

Komutator merupakan bagian dari armatur yang berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan medan melalui sikat positif ke kumparan armatur, dan dari kumparan armatur ke sikat negatif.

6. Brush Holder & Brush

Brush atau sikat pada motor starter
Brush atau sikat pada motor starter

Brush holder berfungsi untuk menahan/memegang brus. Terdapat dua macam brush pada motor starter yaitu brush positif dan brush negatif, brush positif berguna untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil (melalui komutator), sementara brush negatif berfungsi meneruskan arus dari armature coil (melalui komutator) ke massa.

7. Starter Clutch

Starter clutch memiliki dua buah fungsi yaitu :

  • Meneruskan putaran armature ke ring gear fly wheel.
  • Mencegah terjadinya perpindahan putaran dari mesin ke armature.

Kopling starter ini bekerja ketika mesin mulai hidup, pada saat sebelum hidup maka gigi pinion dan ring gear berkaitan. Coba bayangkan ketika mesin sudah hidup tapi gigi pinion dan ring gear masih berkaitan?

Tentu ring gear yang akan menggerakkan gigi pinion bukan? Mengingat putaran mesin lebih cepat daripada gigi pinion. Untuk itulah dipasang kopling starter yang akan memutuskan putaran dari fly wheel ke motor starter saat mesin sudah hidup.  

7. Pinion Gear

Pinion gear motor starter
Pinion gear motor starter

Kemudian pinion gear yang juga menjadi satu kontruksi dengan starter clutch berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari armature shaft ke ring gear. Pinion gear inilah yang berhubungan langsung dengan ring gear.

8. Drive lever

Komponen motor starter yang selanjutnya adalah drive lever, drive lever ini berfungsi untuk mendorong pinion gear dari perkaitan ring gear pada fly wheel dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan ring gear pada saat mesin sudah hidup.

Baca juga : Cara kerja motor starter pada mobil

Komponen Motor Starter Tipe Reduksi

Komponen utama pada motor starter tipe reduksi hampir sama dengan tipe konvensional, letak perbedaanya hanya ditambah komponen gigi reduksi yang berfungsi untuk memperkuat daya/tenaga.

Seperti transmisi itu lah, dia mereduksi putaran namun meningkatkan momen/tenaga. Dan berikut adalah gambar kontruksi dari motor starter tipe reduksi :

Komponen motor starter tipe reduksi
Komponen motor starter tipe reduksi

Demikian artikel tentang komponen-komponen motor starter dan fungsinya, semoga kalian menjadi lebih paham tentang motor starter ini. Terimakasih.