Fungsi Thermostat dan Cara Kerjanya Pada Sistem Pendingin


Fungsi thermostat pada sistem pendingin adalah sebagai katup yang dapat membuka dan menutup secara otomatis sesuai dengan tempatur air pendingin yang terdapat pada mesin mobil (water jacket) dengan tujuan menjaga mesin selalu pada temperatur kerjanya, yaitu sekitar 80 – 90 derajat celcius..

Cara kerja dari thermostat adalah ketika mesin masih dingin, maka thermostat akan menutup saluran sehingga air pendingin yang terdapat di water jacket tidak mengalir ke karburator. Dan ketika sudah sampai temperatur tertentu, thermostat akan membuka dan mengalirkannya ke radiator.

Lalu mengapa air pendingin ketika masih dingin tidak dialirkan ke radiator? Dan ketika panas air dialirkan ke radiator? Akan kita jawab pertanyaannya dalam artikel ini.   

Fungsi Thermostat
Fungsi Thermostat

Mengapa sistem pendingin butuh thermostat?

Cairan pendingin ini akan menerima panas dari mesin, umumnya efisiensi mesin beroperasi paling baik adalah pada suhu sekitar 80 sampai 90 derajat celcius. Temperatur tersebut kita sebut saja sebagai temperatur kerja.
Ketika memanaskan mesin di pagi hari, tentu saja kita menginginkan agar mesin segera mencapai temperatur kerja, apalagi pas sudah terlambat untuk masuk kerja ya kan? pasti pengennya mesin hidup selang beberapa menit sudah anget dan siap untuk dijalankan.

Untuk mempercepat ini maka pada saat warming up mesin, sistem pendingin dinon aktifkan sementara, salah satunya yaa dengan tidak mengalirkan air ke radiator. Ingat radiator adalah tempat pendinginan air pendingin ! Thermostatlah yang bertugas untuk menutup saluran agar air pendingin tidak mengalir ke radiator pada saat mesin belum mencapai temperatur kerja.

Apa Yang Terjadi Jika Sistem Pendingin Tanpa Thermostat?

Apabila pada sistem pendingin tidak terdapat katup seperti thermostat, maka cairan pendingin yang ada di dalam water jacket akan bersirkulasi ke radiator untuk didinginkan dengan kata lain proses pendinginan mesin saat memanaskan mesin terjadi, akibatnya mesin membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai temperatur kerja.

Thermostat ini dipasang pada sistem pendingin dan berfungsi untuk mempertahankan temperatur cairan pendingin dalam batas yang diizinkan, berfungsi juga agar mesin lebih cepat mencapai temperatur kerja di pagi hari. Untuk bentuk dari thermostat dapat dilihat pada gambar thermostat 1.1 di atas.

Fungsi Thermostat

Seperti yang disinggung pada bagian awal artikel ini, fungsi thermostat adalah sebagai katup yang membuka dan menutup saluran pendingin yang menuju karburator dengan berdasarkan signal termperatur air pendingin sehinngga mesin cepat mencapai temperatur kerja (pada saat masih dingin), dan menjaganya agar mesin stabil pada temperatur kerja (tidak terlalu dingin / terlalu panas atau over heating).

Jika masih bingung, berikut ini adalah penjabaran tentang fungsi thermostat yang lebih mudah dipahami :

  1. Untuk menahan air pendingin agar tidak menuju ke radiator untuk didinginkan, dengan kata lain menahan air pendingin agar bersikulasi hanya pada mesin saja. Ini terjadi ketika suhu mesin masih rendah, sehingga mesin cepat mencapai temperatur kerja (80 – 90 derajat celcius).
  2.  Berfungsi untuk membuka saluran dari mesin ke radiator agar air pendingin dapat bersirkulasi dari mesin ke radiator, sehingga air pendingin dapat didinginkan di radiator. Ini terjadi pada saat mesin telah mencapai suhu kerja.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada dua fungsi utama thermostat ini yaitu, (1) mempercepat mesin mencapai temperatur kerja dan (2) menjaga agar mesin di temperatur yang diizinkan (temperatur kerja).

    Kontruksi Thermostat dan Cara Kerjanya

    Thermostat ini dioperasikan oleh wax sealed yanag berada di dalam silinder. Ketika ada pengaruh suhu/temperatur di tingkat tertentu, wax ini dapat berubah-ubah volumenya.

    Kontruksi thermostat
    Kontruksi thermostat
    Perubahan volume pada wax ini akan menyebabkan silinder bergerak, pergerakannya yaitu turun atau naik yang akan membuat katup membuka atau menutup. Di dalam thermostat juga terdapat jiggle valve yang memiliki fungsi untuk mengalirkan air dari sistem pendingin pada saat menambahkan cairan pendingin ke dalam sistem pendingin.

    Dimana thermostat ini dipasang? Thermostat ini dipasang pada saluran air keluar dari mesin menuju radiator. 

    Letak Thermostat
    Letak Thermostat

    Cara Kerja Thermostat

    Berikut ini adalah cara kerja thermostat pada saat dingin, saat temperatur kerja dan pada saat panas :
     

    cara kerja thermostat
    cara kerja thermostat


    1. Pada Saat Dingin
    Pada saat dingin ketika temperatur air pendingin masih rendah, maka wax (lilin) volumenya masih tetap. Pada saat ini thermostat masih menutup saluran yang menuju ke radiator, sehingga air pendingin tidak bersirkulasi dan tetap di dalam water jacket mesin. Mesin lebih cepat dalam mencapai temperatur kerjanya.

    2. Pada Saat Temperatur Kerja
    Pada saat temperatur kerja, wax (lilin) pada thermostat mulai bertambah volumenya. Sehingga mendorong silinder dan katup akan mulai membuka saluran sehingga air pendingin dari mesin dapat bersirkulasi ke radiator.  Pada kondisi ini suhu air pendingin kira-kira antara 75 – 90 derajat celcius.

    3. Pada Saat Panas
    Pada saat mesin panas dengan suhu air pendingin mencapai 90 – 100 derajat celcius, wax (lilin) volumenya mengembang maksimal, sehingga menyebabkan katup pada thermostat membuka sepenuhnya. Air pendingin dari mesin semakin banyak yang bersirkulasi ke radiator untuk didinginkan.

    Baca juga artikel lainnya :
    1. Sistem Pendingin Pada Mobil
    2. Pemeriksaan Sistem Pendingin Pada Saat Tune Up Mobil
    3. Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas