Fungsi Pegas dan Macam-macam Pegas Pada Sistem Suspensi


Fungsi Pegas dan Macam-macam Pegas Pada Sistem SuspensiSistem suspensi menjamin keamanan dan kenyamanan ketika berkendara, yaitu dengan menyerap getaran, oskilasi maupun kejutan yang diakibatkan oleh permukaan jalan yang tidak rata atau bergelombang.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu komponen dalam sistem suspensi adalah pegas (spring). Pegas ini dapat kita temukan dalam berbagai bentuk seperti pegas daun yang bentuknya memanjang, pegas coil yang berbentuk spiral dan yang terakhir adalah pegas batang torsi.  

Jika kita membayangkan “pegas” atau “pir” maka kerjanya adalah beroskilasi naik turun, seperti spring bed yang ada pirnya, maka sering digunakan anak-anak untuk bermain lompat-lompatan.

Baca juga : Fungsi Sistem Suspensi dan Komponen-komponennya  

Begitu juga dengan pegas yang ada pada kendaraan, fungsinya adalah untuk menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Mungkin bisa melihat video yang sudah saya upload di Instagram @bisaotomotif berikut ini : 

https://www.instagram.com/p/B1LIUAqHEHk/

Fungsi Pegas pada Sistem Suspensi

Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Selain itu juga berfungsi untuk menambah kemampuan cangkeraman ban terhadap permukaan jalan.   Pegas dapat menjalankan fungsi ini karena sifat elastisitasnya untuk menahan kejutan-kejutan yang diterima oleh jalan.

Macam-macam Pegas pada Sistem Suspensi

Pegas pada sistem suspensi yang sering digunakan ada 3 yaitu :

1. Pegas Daun (Leaf Spring)

Pegas Daun
Pegas Daun

Jenis pegas yang pertama adalah pegas daun, bentuknya melengkung seperti daun pandan. Kontruksi dari pegas ini terdiri dari plat baja yang diikat atau disusun menjadi satu.

Keuntungan dari pegas daun ini adalah mampu meredam beban yang besar, untuk itu pegas ini sering digunakan pada mobil-mobil angkutan seperti pick up, truk dll.

Karena desainnya untuk beban besar, maka pegas ini kurang cocok jika digunakan untuk mobil penumpang.

Keuntungan pegas daun
– Kontruksi sederhana

Kerugian pegas daun
– Berat
– Tidak menyerap getaran yang memiliki frekuensi tinggi

Baca Juga:

2. Pegas Coil (Coil Spring)

Pegas Coil
Pegas Coil

Pegas coil berbentuk spiral, jenis pegas ini memiliki tahanan atau redaman kejutan yang lebih baik dibandingkan dengan pegas daun dan tidak terjadi gesekan antara pegas (defleksi) yang menyebabkan getaran pada body.

Tapi pegas koil juga memiliki kekurangan saat menerima kejutan, maka secara langsung kejutan tersebut akan dikembalikan ke body. Oleh karena itu pegas coil mengharuskan dipasangi shock absorber.

Keuntungan pegas coil
– Pegas dapat dibuat ringan
– Membantu menjaga kualitas berkendara yang lebih baik dan dapat menyerap getaran yang memiliki frekuensi tinggi.

Kerugian pegas coil
– Membuat kontruksi dari suspensi rumit

3. Pegas Torsi (Torsion Spring)

Pegas Batang Torsi
Pegas Batang Torsi

Pegas ini digunakan pada mobil-mobil kecil pada suspensi roda depan. Pegas batang torsi terbuat dari bahan baja elastis yang mampu menahan puntiran yang terjadi.

Keuntungan pegas torsi
– Paling ringan dibanding semua pegas yang digunakan pada kendaraan.
– Suspensi dapat dibuat sederhana saat coil spring digunakan.
– Secara efektif menyerap getaran dengan frekuensi yang tinggi.

Kekurangan
– Produktifitasnya tidak efisien.

Baca Juga: Daftar Pasaran Harga Motor CBR 250 Bekas