Cara Menyetel Celah Katup Pada Mobil


Cara Menyetel Celah Katup Pada Mobil – Selamat datang guys di bisaotomotif.com yang pada kesempatan kali ini kita akan membahas tengan tips otomotif, yaitu cara menyetel celah katup pada mobil yang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).

Mekanisme katup pada kendaraan bermacam-macam ada OHV (Over Head Valve), OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Double Over Head Camshaft).

Macam-macam mekanisme katup tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Pada mekanisme katup ini terdapat celah katup yang perlu disetel, celah katup diperlukan agar katup-katup dapat menutup dengan rapat saluran hisap maupun saluran buangnya.

Baca lebih lanjut : Mengenal apa itu OHV, OHC, dan DOHC

Apa akibatnya jik celah katup terlalu kecil atau terlalu besar? Kesalahan dalam melakukan penyetelan katup dapat menyebabkan gangguan pada mesin. Celah katup yang terlalu kecil bisa jadi membuat katup menutup tidak rapat, sehingga terjadi kebocoran kompresi. Bisa juga menyebabkan ledakan di intake manifoldnya.  

Berbeda bila penyetelan celah katup terlalu besar, maka dapat menyebabkan terjadinya suara abnormal. Bengkel sering menyebutnya dengan nglitik, bunyinya ya tek tek tek. Ketika rpm ditambah atau digas, bunyinya juga semakin cepat.  

Itu sedikit pengetahuan saja ya, lain kali akan kami bahas secara khusus dan yang lebih detail lagi.

Okee, jadi sabar pantengin terus blog ini. Like fanspage bisaotomotif.com yang ada di sidebar ini juga yaa :).  

Sebagai contoh, kami gunakan mobil Toyota untuk 4k dan 5k dengan 4 silinder dan FO (Firing Order) 1-3-4-2. Pada dasarnya sama, hanya saja setiap kendaraan mungkin saja memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, tapi pada prinsipnya sama tentang cara pemeriksaan dan penyetelannya.

Baca Juga:

Alat dan Bahan yang Perlu Dipersiapkan

1. Kunci Ring 14/12
2. Obeng +/-
3. Feller Gauge (Untuk mengukur ketebalan celah)
4. Tool Box Set
5. Kunci Ring/Kunci Shock 14/17/19 (Untuk memutar pully)

Langkah-langkah Menyetel Celah Katup Pada Mobil

1. Panaskan mesin dan kemudian matikan
Tujuan dari memanaskan mesin adalah untuk menyesuaikan dengan spesifikasi yang ada. Tapi, jika mobil sehabis digunakan maka tidak perlu lagi untuk dipanaskan.

2. Lepas tutup kepala silinder
Jika terdapat selang yang mengganggu dilepas terlebih dahulu, dalam beberapa mobil terdapat bagian rumah filter udara yang berada di atas tutup kepala silinder, maka dari itu perlu dilepas terlebih dahulu.

3. Stel silinder No. 1 atau 4 pada posisi TMA/TOP kompresi dengan cara memutar pully poros engkol.
Putar menggunakan kunci shock, jika tidak bisa gunakan kunci ring yang sesuai dengan ukuran baut pully poros engkol. Di bagian pully biasanya terdapat tanda khusus (coakan) yang bisa kalian gunakan untuk mengetopkan piston.

Ketika coakan tersebut pas di 0 derajat, maka ada dua kemungkinan yaitu berada di TOP 1 (Silinder 1 berada di akhir langkah kompresi) atau di TOP 4 (silinder 4 berada di akhir langkah kompresi).

Untuk membedakan berada di TOP 1 atau 4 ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti :

  • Melihat pergerakan katup, sesaat sebelum coakan sampai di 0 derajat lihat pergerakan katup in dan ex pada silinder 1 dan 4. Lihat katup mana yang kedua-duanya bergerak (membuka), nah katup yang kedua-duanya bergerak (membuka) maka tidak dapat disetel karena sedang berada di akhir langkah buang awal langkah hisap (overlapping). Maka dari itu, jika kedua katup yang bergerak ada di silinder no 4 maka itu artinya mesin tersebut sedang berada di TOP 1.
  • Memeriksa push rod, ketika katup dalam kondisi bebas (tidak tertekan/menutup) maka push rod juga tidak tertekan sehingga akan bisa diputar (bergerak). Jika push rod silinder 1 yang bisa bergerak, maka itu adalah TOP 1. Gambar di bawah ini adalah posisi TOP 1, dan yang bisa disetel adalah :
Penyetelan celah katup saat top 1
Penyetelan celah katup saat top 1

4. Kencangkan kembali baut-baut kepala silinder dan penunjang batang penumbuk katup (rocker arm).

Momen pengencangan :
Baut penunjang penumbuk katup : 1,8 – 2,4 kg-m
Baut kepala silinder : 5,4 – 6,6 kg-m

4. Setel celah katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan roker menggunakan feller gauge.

Katup yang dapat disetel pada saat TOP 1 :

SilinderInEx
1
2x
3x
4xx

Katup yang dapat disetel pada saat TOP 4 :

SilinderInEx
1xx
2x
3x
4

Cara menyetel :

  • Guanakan kunci ring dan obeng +/-
  • Kendurkan mur penyetel dengan kunci ring, sambil di tahan baut penyetelnya menggunakan obeng agar tidak berputar.
  • Kencangkan/kendurkan baut penyetel dan periksa dengan feller gauge, atau jika sudah terbiasa lihat pergerakan dari feller gauge.
  • Setelah dirasa pas, tetap tahan baut penyetelnya dengan obeng kemudian kencangkan mur penyetel. Usahakan baut penyetel tidak berubah, agar celah juga tidak berubah.
Cara menyetel celah katup
Cara menyetel celah katup

Spesifikasi :
Celah katup saat panas :
Hisap : 0,20 mm
Buang : 0,30 mm

Celah katup saat dingin :
Hisap : 0,13 mm
Buang : 0,23 mm

5. Putar kembali porong engkol 360 derajat searah jaruh jam 
Apabila sudah selesai pada satu TOP, putar kembali pully poros engkol 360 derajat (satu putaran) dan setel katup yang belum di setel. Jika tadi TOP 1, putar satu putara maka akan berada di TOP 4.

6. Rakit kembali komponen yang dibongkar.
7. Hidupkan mesin dan analisa hasilnya.

Nah itu tadi adalah langkah-langkah dalam menyetel celah katup 4 silinder dengan FO 1-3-4-2. Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan melalui kolom komentar, semoga saja bermanfaat dan terimakasih banyak.

Baca Juga: Jenis dan Macam Ruang Bakar Pada Motor Bensin